Selasa, 02 September 2008

Mencari Makna Puasa

Tanpa terasa 1 Ramadhan 1429 H telah menghampiri kita, namun kita yang kedatangan bulan mulia ini masih terus saja mendiamkannya. Betapa tidak, meski dengan niat di malam hari untuk puasa tapi lidah dengan seenaknya menggunjing sesama tanpa ampun, mata yang masih diberi kenikmatan oleh Allah SWT sebagai penglihat dipersilahkan memandang apa saja yang membangkitkan syahwat, dan masih banyak lagi sesuatu yang harusnya kita namakan menahan sebagai bentuk menghormati tamu mulia ini malah kita cuekin saja.

Sahabat saudaraku dan temanku sekeyakinan, ini adalah permulaan dari kita belajar hidup. Mari terjemahkan ramadhan sebagai jalan hidup selepas bulan suci ini berlalu, mari bersama-sama karena Islam sangat menganjurkan persatuan. Dan bukankah pepatah mengatakan "ringan sama dijinjing berat sama dipikul" insyaAllah kalau begitu keadannya maka akan sangat indah sekali kehidupan ini.


Sahabat saudaraku dan temanku sekeyakinan, seribu kebaikan sedang menanti kita sebagai Rahmat dari Tuhan Yang Maha Tunggal yaitu Allah SWT, janganlah kita sia-siakan karena Tuhan tidak akan rugi meski manusia di seluruh alam ini tidak mau menerima Rahmat-Nya, dan bahkan kita sendiri yang akan teramat sangat rugi dengan lepasnya seribu kebajikan ini.
Saudaraku yang penuh iman, dalam lapar mari kita ingat banyak saudara kita yang lapar, dahaga, kekurangan dan masih banyak lagi masalah yang melanda mereka, jangan kita menjadikan lapar di siang hari balas dendam dengan makanan pada malam harinya. jadikanlah rezeki halal dari Allah sebagai ajang toleransi dan murah hati kita kepada sesama yang membutuhkan. Mari kita jadikan puasa kali ini penuh dengan makna ibadah, taqwa, solidaritas, belajar, memahami, saling mengerti dan selalu mengambil hikmah atas apa yang sedang kita jalankan.
Saudaraku yang di Rahmati Allah mari kita doakan juga negeri ini supaya selalu aman, damai sentausa lahir dan bathin dengan karunia pemimpin yang adil, jujur, bertanggungjawab, memikirkan rakyat terlebih dahulu dari pada pribadi dan keluarganya, serta cepat menyesali kesalahan-kesalahannya dan bertaubat atas tindakan salah yang terlanjur dilakukan. Amiin. Selamat menunaikan ibadah puasa semoga pribadi kita lebih baik pada saat yang akan datang, dan jiwa raga kita berpuasa dihadapan Rabb yang Maha Agung.
Sumber : Saudaraku

Tidak ada komentar: